Kamis, 08 Oktober 2009

Extra Fooding

Untuk kepentingan lomba, maupun meningkatkan performa burung kicauan, pemberian Extra Food diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan protein peliharaan, Untuk Extra Food yang dapat dipakai
hari 1, pagi 2 ekor jangkrik +2 UH,sorenya 2 ekor jangkrik..
hari 2, satu sendok makan kroto,sorenya 2 ekor jangkrik
hari 3. 2ekor jangkrik tanpa UH ,dan sorenya 2 ekor jangkrik,
hari 4, jangan dikasih ekstrafooding,utk mengurangi kelebihan yg ada di tubuhnya..
hari 5,kembali pada hari 1,oh ya setiap hari jam jemurnya ditambah 5 menit
bila dalam suatu hari frekuensi bunyinya bertambah maka kita dapat menaikan jumlah jangkriknya menjadi 3...dan naikan terus bila ada progresnya...sampai burung tsb sudah dapat berkicau selama 30 menit s/d 1 jam...dan sehari bisa 5-8 kali frekuensinya.maka jumlah jangkriknya jgn ditambah atau dikurangi pada jumlah terakhir..berarti dosis ekstrafoodingnya sudah "ketemu"..

Note : untuk menaikan porsi jangkrik,ada baiknya anda memakai deadline mis 2 minggu atau sebulan...karena utk menemukan dosis yg pas harus pelan2 dan sabar agar tidak over

Tujuan dan Fungsi Penggunaan Kerodong bagi pentet:

Untuk pentet muda gunakan krodong dengan warna lembut atau putih.Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis.Satu hal yang mungkin sering terlupakan dengan krodong warna putih semakin mudah mengontrol kebersihannya.Bila dirasakan burung telah bisa beradaptas, baru boleh menggantinya dengan warna lebih gelap. Konon suasana gelap mebuat kondisi seperti malam hari, sehingga burung bisa bersitirahat dengan tenang.
Selain itu,usia muda adalah waktu tepat untuk mengisi suaranya dengan aneka jenis burung mastaer. Disinyalir daya tangkap alias kemampuan untuk menirukan suara burung pentet saat usia belia jauh lebih tinggi ketimbang yang sudah berumur...

Cara untuk menghindari pentet yang liar

1. taruh di tempat yang rame
2. sering2 di mandiin klo bs sampe basah kuyup lalu di jemur
3. kasih jangkrik(kaki yang tajamnya di copot) 1-2 di tempat mkn pisahkan
dengan tempat makan voer klo belom makan voer(voer di campur kroto di
kasih air tapi jangan terlalu basah)
4. klo sdh biasa makan jangkrik,coba di kasihnya pake lidi....
5. klo sdh mo pake lidi,skr coba klo habis mandiin kasih jangkrik pake tangan...

Minggu, 04 Oktober 2009

download suara burung pentet

nih webnya : http://rapidshare.com/files/.../Kicau_Burung_Cendet_Spesial_.mp3... klik az disini...

SUARA UNTUK MASTERAN PENTET...
Yang bisa buat master suara pentet adalah lovebird (cari yang speed rapat dan panjang), belalang (speed jangan terlalu rapat), celilin (hati-hati waktu memaster dgn celilin karena volume nya yg keras bisa membuat mental pentet down), burung gereja kawin (ini cukup ngetrend akhir2 ini), pelatuk, jangkrik,cucak cungkok. Untuk kutilang, tidak bisa sembarangan kutilang, mesti cari yang suaranya 'brebet' terus, jangkrik, burung gereja, pelatuk,tengkek,pancawarna,robin,cililin,murai air,dan cucak jenggot
atau burung lainnya yang dianggap paling sesuai dengan karakter pentet yang dimiliki.....

BIAR CEPET GACOR...

Perlakuan perawatan burung penthet/Cendet..
Paling gampang peliharanya asal kenyang saja sudah bisa bunyi....
Pakan Poer (tidak usah yang mahal-2), Jangkrik 4 ekor saja, Ulat honggkong bisa 1 sendok teh. Pemberiannya bervariasi saja, kroto 2 atau 3 kali sekali.....
Mandi jemur harus rajin.
Pagi hari keluarkan burung/buka krodong terus diangin-2kan sekalian disajikan ulat hongkong, lalu di jemur ± 2 jam.... sebelumnya semprot (spray) sebanyak 2 galon biar sampai basah kuyup. baru di jemur. setelah selesai jemur mulai pemberian jangkrik 2 ekor dulu kalau habis baru pemberian 2 ekor kembali,
Cara penyemprotannya jangan sembarangan.... kita coba spray dari depan, dari atas... cari burung yang senang aja...




.

perawatan pentet semasa mabung

Masa mabung merupakan suatu masa yang cukup menyengsarakan buat burung, karena pada masa itu bulu burung akan berganti, dan pori-2 burung akan membesar dan burung akan sangat peka terhadap perubahan cuaca yang ekstreem, namun pada masa mabung merupakan saat yang tepat bagi burung untuk mentransfer suara (memaster suara) burung lain.
Berikut cara perawatan cendet pada saat mabung.

- Tempatkan cendet dalam sangkar yg cukup besar
- Jangan dimandikan, sangkar perlu dibersihkan setiap hari. Sangkar perlu dibersihkan untuk mengurangi pencemaran akibat bakteri/kuman yg tersisa dari kotoran burung atau sisa-sisa makanan.
- Jemur/hangatkan cendet tsb dalam kerodong selama kurang lebih 1 jam pada saat terik matahari, jangan berlebih.
- Kurangi EF, usahakan makan voor sebanyak mungkin. Ini untuk menghindari terjadinya kegemukan pada burung tsb. Setelah proses perontokan bulu burung dan bulu mulai tumbuh, perlahan-lahan baru mulai ditambahkan EF.
- Tetap berikan vitamin2, semisal vitamin C, B dan D (tidak perlu spesifik dalam vitamin khusus burung, melainkan bisa dipakai vitamin2 untuk manusia dengan kadar yang harus disesuaikan)
- Tempatkan burung dengan masteran yang sesuai dengan karakter burung tsb. Semisal burung tsb mempunyai kecenderungan melantunkan kicauan dengan speed yg rapat, maka Anda perlu pula mencarikan master yang sesuai dgn karakter burung tsb. Ingat, jangan sampai salah dalam melakukan pemilihan master, ini bisa berakibat fatal pada tampilan burung tsb nantinya
- Setelah semua bulu 'mentok', maka Anda sudah bisa mulai menjemurnya dengan intensitas yang menaik secara perlahan
- HANYA adu burung minimal 1 bulan setalah bulu tumbuh komplit dan sudah dilakukan penjemuran.
(Duta Ong Red.)


Pentet tergolong burung yang cukup lama rontok urutan kedua yang sebelumnya urutan pertama dipegang oleh anis merah. Bagi pemilik pentet yang piyikan ,kita dapat menunggu sampai masa mabung berlalu sendirinya, namun bagi kita yang berorientasi pada pemasteran,perawatan dan ekstra fooding tentu harus tetap diperhatikan.

Hal tersebut penting karena jika kita atur sejak dini maka akan berakibat fatal dikemudian harinya jika telah dewasa.Contohnya udah banyak sekali dan dapat kita lihat di lingkungan kicaumania sendiri.Ada yang waktu piyikan abis rontok pertama gacor tapi setalah itu cuman diem seribu basa dengan badan yang gemuk dan salto tidak karuan.

Bagaimana solusinya ?
Pertama ,rawatlah burung piyik anda seperti pada alam nya,pemberian makan yang wajar2 saja,mandi jemur dilakuakan seminimal mungkin ,karena kondisi burung masih piyik,pemberian ekstra fooding juga jng terlalu digenjot abis karena akan berakibat fatal walaupun tidak semuanya,karena emang kondisi setiap penerimaan burung dan adaptasi satu dengan yang lain nya berbeda2.Kemudian dapat kita sampaingan dengan burung2 master sesuai harapan kita,mumpung masih muda master dr awal apa salah nya.

Kedua posisi stelah piyik atau remaja,kita mulai atur tuh,dr ekstra fooding mandi jemur,mulai kita tata kembali perlahan2 agar membuah kan hasil yang maksiamal seperti harapan kita.
Contoh pada masa tersebut si burung biasa nya kita setel jangkrik satu kroto 2 hari sekali dengan takaran secendok teh,ulat hongkong 2 ekor.Dengan masa penjemuran cukup 2 jam karena jika lebih akan mempengaruhi mata dan kondisi si burung.mata cepet buta dan bulu cepet kusam.Untuk ukuran mandi bisa 2 kali sehari,karena pentet adalah burung panas,yg dibutuhkan dia adalah panas terik matahari.

Ketiga,jika kita telah lakukan hal itu semoga dalam kurun waktu si burung dewasa atau udah siap kita tinggal memmantau saja apa yang kurang dan lebih kita dalam merawat,sehingga dalam masa dewasa tersebut si brung cepat beradaptasi dengan mudah dan tidak kaget jika kita rubah perawatan nya karena emang si burung sudah kita stel dr semula.
contoh kita kasih jangkrik 2 pagi 1 sore,mandi 2 kali sehari atau nggak sehari sekali tergantug keadaan si burung jika birahi ya bisa kita tambhkan.ulat hongkong kasih 3 ekor sehari jika labih akan cepat birahi si burung kasih saja waktu mau turun ke lapangan pemberian lebih nya.untuk kroto sekali sehari secendok teh karena menunjang aktifitasnya secendok teh bisa disesuaiklan jika kelbihan akan membuat si pentet gemuk,karena kroto banyak mengandung lemak.kemudian full kerodong,dengan burung master samping kanan kiri untuk memperjelas tonjolan2 apa yg mau dibawakan.

memilih pentet yang bagus

Pemilihan Bakalan Pentet
Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter tempur yang mantab (Genetik). Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan
Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar.
Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran tubuh.
Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol (bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih lama),
Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng.
(Rechten Red.)

Untuk pemilihan calon bakalan pentet, sebagai acuan dapat digunakan petunjuk dibawah ini :
- paruh dipilih yang besar, tebal dan kokoh ini menunjukkan pembawaan lagu cenderung tembakan dan volume keras kalo pipih cenderung ngeroll tapi suara tembakan kurang
- bentuk kpala sperti yang pernah saya informasikan.
- Kaki cari yang kokoh dalam memijak dan tegap
- postur cari yang ramping cenderung nagen saat bunyi, hindari postur botol ato bulet cenderung lari-larian.
- Warna hitam dikepala cenderung pekat menandakan laki-laki klo bisa yang besar.
(soponyono red.)

Atau

* Dengan melihat kondisi fisiknya. Cendet yg rajin berkicau memunyai ciri bermata jeli, tdk buta, bersih, dan berbulu rata serta agak mengkilap.
* Gerakannya gesit, duburnya bersih dr kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang
* Bakalan yg baik HARUS berbadan TEGAP, sayap berkesan kokh dan rapi, serta tidak cacat kaki, paruh, dan ekor tdk rusak, serta paruhnya juga baik.
* Cari Cendet/pentet yg bentuk KEPALA nya sedikit lbh besar, bentuk bulat, dan bagian atasnya datar. Ciri ini merupakan ciri Cendet jantan yg baik.
* Suara/Volume cari yg mempunyai bakat volume suara yg keras.
* Mempunyai bakat alami (mental) yg baik.
* Lihat penampilan fisiknya, yg secara umum harus simetris antara kanan dan kiri serta tdk cacat, misal matanya, ekor bengkok atau kaki pendek sebelah. Jika berdiri badannnya harus tegap dg dada berkesan lebih besar. Jika berdiri HRS tegap dan gagah. Bila tdk berarti staminanya menurun atau tdk agresif utk berkicau. Kegagahannya juga termasuk dalam kriteria lomba. Oleh krn itu bila memilih cendet carilah yg gagah dan tegap bila berdiri. Bisa dipastikan cendet yg demeikian memiliki mental kicauan yg bagus.

burung pentet


Burung pentet adalah salah satu hewan unggas dari jenis burung yang semakin banyak disukai oleh para kolektor burung karena karakternya yang unik. Hewan satu ini memiliki keunggulan yaitu mempunyai suara yang mudah meniru burung dari jenis varietas lain.

Pentet sendiri adalah salah satu burung lokal (atau disebut pinggiran) karena pengembangbiakannya tersebar di pulau Jawa. Untuk yang berasal dari daerah Madura, warnanya didominasi oleh warna hitam. Sementara untuk yang berasal dari belahan barat, biasanya hanya separuh bagian dari kepala yang berwarna hitam.

Makanan pentet sama dengan sebagaimana jenis lain, salah satunya adalah dengan makanan yang biasa dibeli di toko-toko yang menjual makanan burung. Selain itu, sebagai alternatif bisa diberikan beberapa jenis hewan seperti kroco, ulat kongkong, dan ulat putih. Kroco adalah sejenis smut yang diambil telurnya, namun perhatikan supaya tidak diberikan yang telah berwarna kehitaman atau pecah. Biasanya yang seperti ini bisa membuat burung sakit atau mati karena bakteri.

Pentet termasuk salah satu burung yang sulit dimandikan, oleh karena itu ada baiknya bila Anda "membersihkannya" dengan cara menyemprot burung tersebut dengan air dari dalam selang atau spray. Namun hati-hati, seandainya menggunakan selang, jangan sampai pancaran air yang disemprotkan terlalu keras yang malah bisa mengakibatkan burung tersebut terluka.